-ISLAM ITU INDAH-
Islam itu indah
Khamis, 17 Jun 2021
Selasa, 8 Jun 2021
Vaksinasi
Vaksinasi yang berjalan sekarang adalah suatu usaha murni, ia dituntut dalam Islam. Walau bagaimanapun, setiap uasaha atau ikhtiar amat wajar mendahulukan Allah SWT iaitu diikuti dgn doa kemudian itu, BERTWAKKAL kapada Allah SWT. Semoga segala usaha kita akan menmdapat perkenan dan ridho Allah...
Jumaat, 14 Mei 2021
YAHUDI ZIONIS BUKAN DARI GOLONGAN ISRAEL ATAU BANI ISRAEL
YANG DISEBUT DALAM AL QUR'AN .ISRAEL ATAU BANI ISRAEL,
KETURUNAN NABI YA'COB a.s MEREKA GOLONGAN BAIK2.
TIDAK MENDERAHAKA KEPADA ALLAH SWT, APABILA ANDA
MENGUTUK MEREKA KATAKAN SAJA YAHUDI ZIONIS LAKNATULLAH
ZIONIS SATU IDEOLOGI UNTUK MENGUASAI DUNIA SEJAK
DULU LAGI.
Ahad, 25 April 2021
IBADAH SEBAGAI TUJUAN UTAMA INSAN DI BUMI.
Isnin, 19 April 2021
MUNCULNYA AL QUR'AN DI ABAD YANG GELAP.
Sabtu, 17 April 2021
BULAN RAMADHAN YANG AMAT ISTIMEWA DARI BULAN-BULAN LAIN.
Pra Wacana.
" Semua amal kebajikan anak Adam dilipatgandakan kebaikan (pahalanya) dari 10 hingga 700 kali ganda. Allah berfirman kecuali ibadah puasa. Adapun ibadah puasa itu adalah untuk Ku dan Aku (langsung) memberikan pahala kepadanya."
(HR : Muslim dari Abi Hurairah)
Dr Abd. Halim Mahmud ulama Al Azhar memberi huraian dalam hal ini...ibadah puasa itu amat istimewa dibandingkan dengan ibadah-ibadah yang lain, sebagai mana disebutkan oleh Allah puasa itu untuk Ku aku langsung memberikan pahala kepadanya. Maksudnya dapat disimpulkan bahawa ibadah puasa itu mempunyai sifatnya khusus berbanding dengan ibadah fardhu yang lain, kerana ibadah tersebut Allah saja yang dapat melihatnya terhadap perilaku manusia dalam menunaikan tanggungjawab tersebut sama ada seseorang berpuasa atau tidak.
Keistimewaan bulan tersebut berbading dengan bulan-bulan lain iaitu pahala ibadah dan amal soleh yang dilakukan pada bulan tersebut berganda antara 10 dengan 700 ganjaran sementara pahala puasanya tidak diberikan batasannya oleh Allah SWT.
1. Bulan pengampunan.
Rasulullah kerap kali menyebut dengan ucapan. "Selamat datang hai orang yang mensucikan" Para Sahabat bertanya siapakah orang yang mensucikan itu wahai Rasulullah? Jawab Rasulullah orang yang mensucikan itu ialah bulan Ramadhan. Dia mensucikan kita dari dosa dan maksiat. Pada bulan Ramadhan itu wujudnya sarana-sarana ibadah yang lain...soalat tarawih, tadarus Al Qur'an, bersedekah, i'tikaf dll dengan pahala yang berganda semuanya itu tidak dijumpai pada bulan-bulan yang lain sebagaimana diungkapkan oleh hadis diatas. Dalam pada itu bulan Ramadhan itu memberikan cabaran dan halangan untuk mendorong manusia tidak melakukan kemungkaran atau kejahatan selama +- 1 bulan. Manusia hanya berdepan dengan nafsu jahatnya yang masih bebas, sedangkan musuh luarannya iaitu syaitan-syaitan tentunya telah terbelenggu.
Oleh itu pintu-pintu kejahatan ditutup rapat dari mengheret manusia kepada kerosakan. Maka jelaslah bahawa bulan Ramadhan bulan pengampunan dimana Allah berkenan menghapuskan dosa-dosa manusia dengan ibadah puasa itu. Rasulullah SAW dalam satu hadis menyatakan, bermaksud :
" Barang siapa yang berpuasa Ramadhan berdasarkan iman dan kesedarannya, maka diampunkan dosa-dosanya yang terdahulu."
(HR Ashabus Sunan).
2. Bulan turunnya petunjuk.
Bulan Ramadhan juga turunya Al Qur'an sebagaimana dijelaskan oleh Al Qur'an maksudnya:
" Bulan Ramadhan diturunkan Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan garis pemisah (antara yang hak dengan yang bathil."
(QS Al Baqarah : 185).
Akal manusia tidak cukup sempurna untuk memandu diri manusia didunia ini...maka jika dibiarkan bersendirian tanpa petunjuk laksana kompas bagi seorang nakhoda agar tidak hilang arah, maka fungsi Al Qur'an juga disebut bermacam-macam yang bersifat metapora (perbandingan kiasan) diantara kata-kata tersebut ialah An-nur (cahaya), Hudan (petunjuk),As Syifa' (ubat), sabil (jalan) dan lain-lain.
Dalam Al Qur'an surah Ibrahim ayat 1 ada disebut bahawa diturunkan Al Qur'an itu kepada Nabi SAW supaya mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya (nur) yang terang benderang ...A. Yusuf Ali menyimpulkan dalam tafsir The Holy Qur'an terjemahannya Islam sebagai satu agama yang bersifat universal memancarkan cahayanya dimana-mana.
Pada ayat yang lain dijelaskan maksudnya :
" Telah datang kepada kamu (Al Qur'an) sebagai pengajaran dari Tuhanmu ubat bagi (penyakit) jiwa dan rahmat untuk orang-orang yang beriman."
(QS Yunus : 57)
Maksud pengajaran dari Allah SWT itu ialah ;
- Membimbing manusia untuk mencari kebenaran.
- Ubat bagi penyakit hati dan jiwa yang selalu goyah.
- Membersihkan jiwa yang gelap (kotor).
- Petunjuk dalam segala bidang dan cabang ilmu pengetahuan.
- Kenikmatan hidup manusia yang merangkumi fizikal dan spiritual.
3. Malam Al Qadar (kemuliaan).
Malam Al Qadar iaitu yang selalu kita ingati apabila kita membaca surah Al Qadar (kemuliaan), yang terdapat pada ayat pertama dalam surah tersebut..pokok persoalannya ialah.
- Al Qur'an mula diturunkan pada malam Lailatul Qadar.
- Lailatul Qadar (malam kemuliaan) nilainya digandakan bagi mereka yang menunaikan ibadah dan amal soleh dilakukan pada malam tersebut... pahalanya 1,000 bulan.
- Seribu bulan itu menyamai umur manusia didunia ini 83 tanuh 4 bulan ganjaran kepada mereka yang melakukan ibadah dan amal kebajikan pada malam tersebut..
- Subhanallah...Allah Maha Pemurah terhadap hamba-hambanya. Jika diukur dengan umur umat Islam hari ini,sangat jarang mencapai angka umur tersebut...berbahagialah bagi mereka yang kembali kepada Allah belum sampai usia 83 tahun tersebut dan telah menemukan malam Qadar (kemuliaan) itu satu kali atau lebih dengan tuaian pahalanya yang menggunung itu menemui Tuhannya dalam usia yang masih muda...
4. Bulan kemenagan.
Banyak sekali peristiwa besar yang berlaku dan kemenagan yang mena'jubkan pada bulan ini, terutama ruhul jihad ( daya juang) yang menempatkan kaum muslimin pasa zaman Rasulullah SAW pada masa lalu dan tertegak dan tersibarnya Islam keseluruh dunia hingga ke hari ini. Seperti yang diketahui peperangan yang amat membanggakan iaitu :
- Yang disebut dalam Al Qur'an iaitu (QS At Taubah: 25) Peperangan Hunain yang terjadi pada bulan Ramadhan dengan kemenagan yang gemilang.
- Peperangan Badar juga terjadi pada bulan Ramadhan dengan pasukan Islam yang sedikit dan alat persenjataan yang tidak lengkap dapat mengalahkan tentera Qurisy yang kekuatannya 3 kali lipat jumlahnya dengan tentera Islam.
Selain dari itu tercetus beberapa peristiwa tercipta sejarah kejayaan yang terus menerus diantaranya ialah :
- Peperangan Tabuk
- Mu'tah
- Perdamaian Hudaibiyah
- Kemenagan merebut Kota Makah kembali (Fathul Makkah)
Semuanya itu terjadi pada bulan Ramadhan yang memberikan kesan bahawa puasa itu bukan sekadar berlaparan, tetapi disana terselit semangat jihad yang kuat untuk melakar sejarah kemenangan yang gemilang yang membuat Islam tersibar luas keseluruh dunia...dan tidak benar sama sekali menganggap bulan Ramadhan itu bulan umat Islam berlaparan dan bulan beristirahat...walau pun kita tidak berhadapan dengan peperangan, tetapi kemenagan melawan nafsu makan selama 1 bulan itu jika berjaya mengahdapinya maka itu juga dianggap sebagai kemenagan dalam melawan nafsu makan.
Selama 11 bulan tidak pernah henati-henti untuk memenuhi tuntutan perut kita, maka bulan Ramadhan itu sewajarnya istirahatkan jentera dalaman itu pada siang harinya...indah sekali...siangnya berpuasa dan malamnya boleh menikmati juadah yang diminati asalkan tidak berlebihan ...diselang seli dengan ibadah solat Qiamul Lail (solat tarawih dll) dengan ikhlas untuk memungut pahala seberapa yang termampu.
Akhirnya.
- Bulan Ramadhan ...Allah melipatgandakan kebaikan dan kebajikan antara 10 dan 700 kaliganda pahala bagi mereka yang melakukan ibadah dan amal soleh pada bulan tersebut.
- Bulan Ramadhan...pahala puasanya yang dihitung langsung oleh Allah SWT.
- Bulan Ramadhan..bulan pembersihan dosa-dosa ...puasa yang dilakukan umat Islam dengan penuh keimanan dan ketaqwaan Allah SWT mengampuni terhadap dosa-dosa yang telah lalu.
- Bulan Ramadhan ...bulan motivasi dan diddikan untuk umat Islam melawan nafsu jahat yang bersumber dari anggotanya.
- Bulan Ramadhan datangnya hanya 1 kali dalam setahun marilah sama-sama kita menuai pahala dari Allah SWT dan lakukanlah dengan penuh ikhlas.
AMIN .
Khamis, 4 Mac 2021
MEMBELA PENJENAYAH ADALAH SATU KESILAPAN. BESAR
Jumaat, 29 Januari 2021
AZ ZALZALAH (Kegoncangan)
Sahabat2 yang dirahmati Allah,
Khamis, 28 Januari 2021
MANUSIA ITU BERSIFAT LEMAH
khazanahalquran.com – Di dalam Al-Qur’an banyak kita temukan penjelasan tentang proses penciptaan manusia. Dimulai dengan penciptaan Nabi Adam as dan penciptaan manusia-manusia setelahnya yang disebut diciptakan dari tanah kemudian dari “air yang hina”.
ثُمَّ جَعَلَ نَسۡلَهُۥ مِن سُلَٰلَةٖ مِّن مَّآءٖ مَّهِينٖ
“Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani).” (QS.As-Sajdah:8)
Pada intinya Al-Qur’an selalu ingin menyadarkan manusia bahwa sebenarnya ia tak berdaya dan tak memiliki kekuatan apa-apa.
Tapi begitulah manusia, ia selalu lalai dan alpa. Merasa punya kekuatan sehingga ia congkak, merasa punya kelebihan sehingga ia sombong dan merasa punya kehebatan sehingga merendahkan yang lain.
Nah, dalam kondisi-kondisi tertentu manusia “dipaksa” sadar dan ingat bahwa ia tidak memiliki kekuatan apapun.
Disaat tertimpa musibah, kemudian harus berada di masa krisis yang amat sulit, manusia baru sadar bahwa sebenarny mereka tak berdaya.
Kondisi hari-hari ini memaksa kita untuk berkaca dan menyadari “Alangkah lemahnya diri kita ini”
Kita akan menyimak beberapa ayat yang mungkin sering kita dengar namun jarang kita renungkan kecuali dalam kondisi-kondisi sulit semacam ini.
Bahkan dihadapan sesuatu yang sangat kecil dan tidak nampak oleh mata, seakan mematikan seluruh aktifitas di dunia. Dimana kesombongan manusia? Dimana kekuatan mereka?
Allah swt berfirman :
وَخُلِقَ ٱلۡإِنسَٰنُ ضَعِيفٗا
“Dan manusia diciptakan (bersifat) lemah.” (QS.An-Nisa’:28)
Dari sini kita juga baru mengingat Firman Allah swt ;
۞يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ أَنتُمُ ٱلۡفُقَرَآءُ إِلَى ٱللَّهِۖ وَٱللَّهُ هُوَ ٱلۡغَنِيُّ ٱلۡحَمِيدُ
“Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji.” (QS.Fathir:15)
Dan Allah swt juga berfirman :
وَٱللَّهُ ٱلۡغَنِيُّ وَأَنتُمُ ٱلۡفُقَرَآءُ
“Dan Allah-lah Yang Mahakaya dan kamulah yang membutuhkan (karunia-Nya).” (QS.Muhammad:38)
Makna Fuqoro’ dalam ayat ini bukan berarti membutuhkan harta saja, namun makna Fuqoro’ adalah bahwa di hadapan Allah manusia miskin dalam segala hal. Manusia bergantung total dalam segala sesuatu.
Manusia tak memiliki apa-apa maka jangan pernah jauh dari Dzat Yang Maha Kuat dan Maha Kaya. Jangan menunggu Allah swt menurunkan peringatan agar kita memahami betapa lemahnya manusia.
Renungkan selalu bahwa kita adalah makhluk yang tak berdaya, yang selalu diperintahkan untuk berucap :
لَا حَولَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّه
“Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah.”
Masa krisis ini adalah waktu yang paling tepat untuk kita belajar dan mengoreksi diri. Bila kejadian ini tidak memberi kita pelajaran, musibah apalagi yang harus diturunkan untuk memecahkan batu kesombongan yang menyelimuti hati kita?
Ya Allah kami lemah. Semua kekuatan hanya dari-Mu dan atas izin-Mu…
Tanpa-Mu kami lemah dan dengan-Mu kami kuat…
Bayi Musa selamat dan aman walau di lemparkan ke derasnya arus sungai, semua karena itu dalam pandangan Allah dan atas perintah Allah.
Sementara Fir’aun dengan semua kekuatan dan bala tentara tenggelam di laut yang sama karena meninggalkan Allah swt.
Selemah apapun bila bersama Allah menjadi kuat. Sekuat apapun tanpa Allah menjadi lemah.
Semoga bermanfaat.
Isnin, 25 Januari 2021
PENYAKIT HATI.
Jumaat, 22 Januari 2021
UKURAN KEKAYAAN SESEORANG.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
“Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya(ghina’) adalah hatiyang selalu merasa cukup”. (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051)
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ، ﻋَﻦِ اﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ: «ﻟَﻴْﺲَ اﻟﻐﻨﻰ ﻋَﻦْ ﻛَﺜْﺮَﺓِ اﻟﻌَﺮَﺽِ، ﻭَﻟَﻜِﻦَّ اﻟﻐِﻨَﻰ ﻏِﻨَﻰ اﻟﻨَّﻔْﺲِ»
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Hakikat kaya bukan dari banyaknya harta. Namun kekayaan hati." (HR Bukhari).
Apa yang dimaksud kaya hati? Yaitu ikhlas menerima pemberian dari Allah SWT setelah berusaha:
ﻭاﺭﺽ ﺑِﻤَﺎ ﻗَﺴَﻢَ اﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻚَ ﺗَﻜُﻦْ ﺃَﻏْﻨَﻰ اﻟﻨَّﺎﺱِ
"Ridha Allah dengan pemberian Allah, maka kamu adalah hamba yang paling kaya." (HR Tirmidzi)
Sabda Nabi SAW yang berbunyi :
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ، ﻗَﺎﻝَ: ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ اﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ: «اﻧْﻈُﺮُﻭا ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻦْ ﺃَﺳْﻔَﻞَ ﻣِﻨْﻜُﻢْ، ﻭَﻻَ ﺗَﻨْﻈُﺮُﻭا ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻦْ ﻫُﻮَ ﻓَﻮْﻗَﻜُﻢْ، ﻓَﻬُﻮَ ﺃﺟﺪﺭ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺗَﺰْﺩَﺭُﻭا ﻧِﻌْﻤَﺔَ اﻟﻠﻪِ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ»
Artinya:
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Lihatlah orang yang ada di bawah kalian. Dan janganlah melihat kepada orang yang di atas kalian. Hal itu lebih pantas untuk tidak meremehkan nikmat dari Allah kepada kalian." (HR Muslim)
.